Beranda / /

  • Wisata Waduk Lhokseumawe Kembali Dibuka untuk Umum
    Aceh | 9 bulan lalu
    Wisata Waduk Lhokseumawe Kembali Dibuka untuk Umum

    DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pemerintah Kota Lhokseumawe, kembali membuka Waduk Lhokseumawe, bagi masyarakat umum. Sebelumnya waduk tersebut sempat ditutup setahun terakhir ini.



  • Pemko Lhokseumawe Anggarkan Rp1,5 M untuk Perbaikan Waduk Pusong, Ini Penyebabnya
    Aceh | 1 tahun lalu
    Pemko Lhokseumawe Anggarkan Rp1,5 M untuk Perbaikan Waduk Pusong, Ini Penyebabnya

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe mengusulkan anggaran sebanyak Rp 1,5 Milyar untuk perbaikan dan pemeliharaan Waduk Pusong. 

    Usulan tersebut merupakan bagian dari kesepakatan perdamaian antara masyarakat disekitar Waduk Pusong yang diwakili oleh Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Kota Lhokseumawe dengan Pemko Lhokseumawe di Pengadilan Negeri (PN) Lhokseumawe.

  • Lapak Wisata PKL di Waduk Lhokseumawe Terbakar, Diduga Akibat Bom Molotov
    Aceh | 1 tahun lalu
    Lapak Wisata PKL di Waduk Lhokseumawe Terbakar, Diduga Akibat Bom Molotov

    DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Dua unit lapak dagangan pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan Waduk Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, diduga terbakar akibat ledakan bom molotov oleh orang tak dikenal. Jumat (24/2/2023).

    Di Lokasi kebakaran ditemukan bekas puing botol kaca dan bahan bakar minyak bertebaran di area kios yang terbuat dari kayu itu. 

  • Waduk Lhokseumawe Mengandung Merkuri dan Tidak Baik Untuk Pelihara Ikan
    Aceh | 2 tahun lalu
    Waduk Lhokseumawe Mengandung Merkuri dan Tidak Baik Untuk Pelihara Ikan

    DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Lhokseumawe merilis laporan, kalau waduk yang berada di Desa Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe tersebut mengandung merkuri dan logam berat yang berbahaya bagi kesehatan.

    Kepala Bidang, Analisis Pencegahan Dampak Lingkungan dan Pengawasan Dampak Lingkungan DLH Kota Lhokseumawe, Linda Yani mengatakan, pihaknya telah melakukan uji laboratorium , sehingga hasilnya diketahui mengandung merkuri.